Pasar Minggu
Optikal
( Jl. Raya Pasar Minggu Ujung No.
10 )
Outlate Pasar Minggu Optikal atau dikenal dengan tempat penjualan
kacamata tidak asing lagi ditelinga kita. jika seseorang terdapat gangguan pada
matanya baik itu minus, plus maupun untuk pelindung mata, akan mencoba untuk
memeriksanya ke outlate optik. Misalnya Outlet Pasar Minggu Optikal yang telah berdiri sejak
tahun 1979 awal mula merintis usaha kecil-kecilan dan sampai dengan sekarang
yang telah mempunyai cabang-cabang disekitar daerah Ibukota Jakarta yaitu cabang Depok, Ragunan dan Lengteng agung.
Pada saat melakukan wawancara dengan salah satu
karyawati yang bernama Nova, kami sempat bertanya mengenai awal mula berdirinya outlet ini, mba Nova pun menjawab “awal mula outlet optik ini sepengetahuan
saya yaitu turun menurun dari keluarga Bapak Safrizal dan pada saat saya mulai kerjapun
toko ini telah berdiri kokoh sehingga saya tidak mengetahui secara betul
bagaimana usaha ini berdiri" ucap mba nova kepada kami.
Struktur dan Jobdes
Toko optik ini mempunyai 1 pimpinan cabang dan 6 karyawan. Jobdes yang dimiliki oleh setiap karyawan hampir sama yaitu melayani
dan menerima uang penjualan dari costumer.
Struktur Kerja
Struktur Kerja
Jobdes
1.
Pemilik :
·
Memantau kinerja
karyawan ditoko
·
Memberi gaji
kepada seluruh karyawan
2.
Pimpinan Cabang
·
Bertanggungjawab
atas jalannya usaha toko
·
Mengatur supply
kacamata dari produsen
·
Kasir utama toko
3.
Karyawan Depan
·
Melayani
costumer dengan baik
·
Bertanggungjawab
atas kebersihan toko
4.
Karyawan
belakang
·
Melayani
Costumer dengan baik
·
Melakukan
pemasangan kacamata
·
Memeriksa mata
costumer
Pendapatan
Pendapatan Outlet Pasar Minggu Optikal tidak
menentu dalam setiap harinya. Namun toko optik ini telah mempunyai member
customer sehingga pendapatan setiap bulannya cukup menjanjikan. Hasil wawancara
menyebutkan setiap bulannya toko ini mendapatkan omset sekitar Rp. 30.000.000,-
Masalah dan solusi
Masalah
- Bertemu denga costumer yang neko – neko
- Barang dari produsen telat datang
Solusi
- Pinter – pinter berbicara pada costumer
- Selalu menghubungi produsen dan terus mengingatkan agar barang jangan telat
Dokumentasi Wawancara
0 komentar:
Posting Komentar